Senin, 26 Mei 2008

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT

Sehubungan dengan semakin berkembangnya dunia pemasaran yang menimbulkan semakin tingginya tingkat persaingan antara perusahaan-perusahaan di Indonesia, maka perusahaan-perusahaan tersebut semakin berusaha untuk memperkuat strategi pemasarannya. Strategi pemasaran yang paling efektif digunakan pada saat ini adalah Customer Relationship Management (CRM) dan Marketing Communication yang terintegrasi.

APA ITU CRM?
Setelah era digital yang selalu menggunakan “e-“ didepan semua kata seperti e-commerce, e-book, e-sales, e-mail, dst, Customer Relationship Management atau CRM merupakan akronim atau singkatan yang paling populer dikalangan orang-orang sales dan marketing. Kalau di-bahasa Indonesia-kan kira-kira adalah Manajemen Hubungan Pelanggan (MHP).
Telaah per katanya adalah sebagai berikut; Pelanggan atau customer, kata pertama, di kamus bahasa Inggris artinya adalah seseorang yang berulang kali atau teratur melakukan pembelian kepada seorang pedagang. Jadi pelanggan adalah orangnya (dalam definisi ini tidak disinggung tentang kepuasan, mahal-murahnya pembelian, dll). Hubungan atau relationship, kata kedua, adalah bentuk komunikasi dua arah antara pembeli dan penjual. Manajemen, kata terakhir, artinya pengelolaan (secara luas tanpa perlu menjabarkan detail bagaimana mengelola sesuatu). Jadi definisi diatas kalau digabungkan kira-kira menjadi pengelolaan hubungan dua arah antara suatu perusahaan dengan orang yang menjadi pelanggan di perusahaan tersebut.
CRM dalam perkembangannya juga bisa didefinisikan sebagai berikut:
CRM adalah sebuah istilah industri TI untuk metodologi, strategi, perangkat lunak (software) dan atau aplikasi berbasis web lainnya yang mampu membantu sebuah perusahaan (enterprise, kalau besar ukurannya) untuk mengelola hubungannya dengan para pelanggan, atau
CRM adalah usaha sebuah perusahaan untuk berkonsentrasi menjaga pelanggan (supaya tidak lari ke pesaing) dengan mengumpulkan segala bentuk interaksi pelanggan baik itu lewat telepon, email, masukan di situs atau hasil pembicaraan dengan staf sales dan marketing, atau
CRM adalah sebuah strategi bisnis menyeluruh dari suatu perusahaan yang memungkinkan perusahaan tersebut secara efektif bisa mengelola hubungan dengan para pelanggan.
Bingung? Jangan kawatir, para ahli marketing juga mengatakan bahwa tidak mudah mendefinisikan apa itu CRM. Ini dikarenakan luasnya cakupan CRM terhadap aktivitas sales dan marketing yang pada akhirnya menjadi bagian dari manajemen pengetahuan (knowledge management) dari perusahaan itu sendiri.
Apa hubungannya dengan TI atau teknologi komputer pada umumnya? Jelas, TI merupakan bagian terpenting (tapi bukan yang pertama) dari CRM karena tanpa kemampuan teknologi komputer yang handal untuk mengolah besarnya informasi yang berhasil dikumpulkan, CRM akan lumpuh dan tidak ada artinya.

SEJARAH CRM
Dengan adanya internet, tembok penghalang yang membatasi pelaku bisnis baru untuk melakukan penetrasi pasar menjadi sangat kabur, kalau tidak bisa dikatakan tidak ada. Sekarang seorang pelaku bisnis baru bisa melakukan bisnisnya dengan rekanan dari luar kota, negara bahkan lintas benua (asumsi penulis: bisnis dilakukan dengan legal dan benar). Yang namanya ‘indie’ tidak asing lagi di dunia maya ini. Jutawan-jutawan baru lahir karena adanya internet. Tiba-tiba merek (baca: nama besar) tidak berarti lagi.
Di sisi lain, di pihak pelaku bisnis yang mapan dengan merek besar mereka, situasi diatas bisa jadi menguntungkan atau malah merugikan. Perbedaan teknologi sudah tidak penting lagi karena para pemain baru bisa mendapatkan teknologi yang sama itu dengan gampang. Jadi kalau perusahaan besar masih mengandalkan produknya (product focus) niscaya mereka bakal tersusul oleh pemain-pemain baru itu. Hal ini dikarenakan faktor pembeda produk pemain lama dan pemain baru tidak banyak lagi.
Sebagai contoh: sudah pernah ditawari portabel VCD player bikinan negeri tirai bambu? Harga yang ditawarkan tidak bisa untuk membeli walkman merek negeri sakura yang berteknologi auto reverse dan super-duper bass. Tetapi, umur produknya tidak beda jauh jika dipakai sama hati-hatinya. Teknologi lasernya sama persis. Bahkan feature-nya tidak kalah dan garansinya bisa diminta.

CRM berawal sekitar tahun 1990-an sebagai langkah logis setelah rame-rame Enterprise Resource Planning (ERP). Satu faktor lagi yang melahirkan CRM adalah penelitian marketing oleh PIMS yang menyimpulkan bahwa “pelanggan yang menggerutu tidak puas akan bercerita kepada sekitar 7-10 orang temannya sedangkan pelanggan yang puas akan merekomendasikan perusahaan bersangkutan ke 3-4 teman mereka.

APA YANG ADA DI PASARAN
AMR Research melaporkan beberapa penyedia software CRM seperti Siebel Systems, Clarify (Nortel Networks), PeopleSoft dan Oracle sebagai pemimpin pasar. Juga beberapa perusahaan kecil kompetitif seperti SalesLogix, Onyx Software, Pivotal, E.piphany, Kana dan Silknet Software.
Sementara itu perusahaan-perusahaan penyedia jasa profesional CRM sebagai pemimpin pasar misalnya Accenture, Art Technology Group, Cambridge Technology Partners, CSC, Deloitte Consulting, EDS, eLoyalty, Cap Gemini Ernst & Young, IBM Global Services, KPMG Consulting dan PriceWaterhouseCoopers.

IMPLEMENTASI CRM
Untuk mengimplementasikan sebuah strategi CRM, diperlukan paling tidak 3 (tiga) faktor kunci yaitu
(1) orang-orang yang profesional (kualifikasi memadai),
(2) proses yang didesain dengan baik dan
(3) teknologi yang memadai (leading-edge technology).
Tenaga yang profesional tidak saja mengerti bagaimana menghadapi pelanggan tetapi juga mengerti cara menggunakan teknologi (untuk CRM). Apapun tanpa desain yang baik akan gagal, begitu juga CRM. Perusahaan pengguna CRM harus sudah mengetahui tujuan (business objectives) dan tuntutan bisnis (business requirements) yang diinginkan dari implementasi CRM ini.

Teknologi CRM
Teknologi CRM paling tidak harus memiliki elemen-elemen berikut:
Aturan-aturan Bisnis: tergantung dari kompleksitas transaksi, aturan-aturan bisnis harus dibuat untuk memastikan bahwa transaksi dengan pelanggan dilakukan dengan efisien. Misalnya pelanggan dengan pembelian besar yang mendatangkan keuntungan besar harus dilayani oleh staf penjualan senior dan berpengalaman, dst.

Penggudangan Data (data warehousing): konsolidasi dari informasi tentang pelanggan harus dilakukan dalam satu sistem terpadu. Hasil analisa harus mampu menampilkan petunjuk-petunjuk tertentu tentang pelanggan sehingga staf penjualan dan marketing mampu melakukan kampanye terfokus terhadap grup pelanggan tertentu. Nantinya gudang data ini juga harus mampu menaikkan volume penjualan dengan cross-selling atau up-selling.

Situs (web): jelas CRM harus memiliki kemampuan swalayan. Hanya aplikasi berbasis situs (web based) yang bisa mendukung ini. Pelanggan bisa melakukan transaksi sendiri, tahu berapa yang harus dibayar, dsb.

Pelaporan (reporting): teknologi CRM harus mampu menghasilkan laporan yang akurat dan komprehen, nantinya berguna untuk menganalisa kelakuan pelanggan, dll.

Meja Bantu (helpdesk): teknologi yang mampu mengintegrasikan informasi pelanggan ke aplikasi meja bantu akan menunjukkan ke pelanggan seberapa serius sebuah enterprise menangani pelanggannya.

Saat in banyak perusahaan menawarkan solusi-solusi CRM yang ‘tinggal pakai’ yang memiliki tingkat fungsionalitas yang beragam. Biasanya produk- produk ini sudah cukup memadai. Tetapi bukan itu yang membuat sukses implementasi CRM. Bisnis proses yang terintegrasi dan konsolidasi data yang sudah ada saat implementasi CRM yang bakal menjamin suksesnya CRM itu sendiri.

Apakah sebuah perusahaan perlu CRM?
PERLU!! Karena dengan tren bisnis yang ada, tujuan utama sekarang adalah meningkatkan loyalitas pelanggan ke perusahaan kita. Dengan loyalitas pelanggan yang meningkat, kelangsungan bisnis masa depan bisa berlanjut.
Perusahaan-perusahaan yang menerapkan CRM mendapatkan pengertian yang lebih baik tentang pelanggan mereka dan kebutuhan mereka. Dikombinasikan dengan penggudangan data, bank data dan meja bantu atau pusat panggilan (call center), CRM membantu perusahaan untuk mengumpulkan dan menganalisa informasi tentang sejarah pelanggan, apa-apa yang menjadi kesenangannya, apa saja keluhannya dan bahkan data lain untuk mengira-ira apa yang pelanggan akan beli di masa datang.

KEUNTUNGAN CRM
CRM membantu perusahaan untuk mengembangkan produk baru berdasarkan pengetahuan yang lengkap tentang keinginan pelanggan, dinamika pasar dan pesaing dengan cara:
Menjaga pelanggan yang sudah ada
Menarik pelanggan baru
Cross Selling: menjual produk lain yang mungkin dibutuhkan pelanggan berdasarkan pembeliannya
Upgrading: menawarkan status pelanggan yang lebih tinggi (gold card vs. silver card)
Identifikasi kebiasaan pelanggan untuk menghindari penipuan
Mengurangi resiko operasional karena data pelanggan tersimpan dalam satu sistem
Respon yang lebih cepat ke pelanggan
Meningkatkan efisiensi karena otomasi proses
Meningkatkan kemampuan melihat dan mendapatkan peluang
Dan lain sebagainya

Salah satu contoh CRM yang bagus adalah situs www.amazon.com dimana pelanggan tidak hanya mendapat pengalaman yang menyenangkan selama membeli buku tetapi juga bisa melihat sejarah pembelian, melihat rekomendasi tentang sebuah buku, memonitor pengiriman, mendapat informasi terbaru, dll.

MASALAH CRM YANG MUNGKIN TERJADI
Yang perlu dipahami adalah bahwa teknologi merupakan bagian terakhir untuk melengkapi seluruh proses CRM. Teknologi bukan segalanya dalam CRM, teknologi bisa dibawa belakangan dan teknologi siap pakai sudah tersedia.
Yang utama adalah persiapan proses bisnis, tujuan implementasi, sampai sedalam apa CRM mau digunakan, sejauh mana hubungan dengan pelanggan mau dibina, data atau sistem apa yang sudah dan sedang digunakan. Luangkan sedikit ekstra waktu untuk menjawab semua itu baru setelah itu memikirkan biaya, skala, servis yang dibutuhkan, penyedia jasa yang diperlukan, konsultan pendidik yang harus didatangkan dan solusi CRM macam apa yang vendor tawarkan.
Masalah fatal dan besar yang mungkin terjadi, seperti aplikasi TI lainnya, adalah terbuangnya feature atau kelebihan-kelebihan yang ditawarkan TI secara percuma. Pelanggan tetap mengeluh, hubungan dengan pelanggan tetap transaksional, tidak ada peningkatan efisiensi, staf sales dan marketing masih saling menyembunyikan data, profit perusahaan yang stagnan, dll.
Intinya CRM adalah suatu cara untuk melakukan analisa perilaku konsumen atau pelanggan jasa kita. Dari analisa ini akhirnya perusahaan bisa mengambil cara melayani pelanggannya secara lebih personal sehingga efeknya pelanggan menjadi loyal kepada kita. Target utama CRM memang bukan customer satisfaction tetapi lebih kepada customer loyality. Pelanggan tidak hanya puas sekali menggunakan produk atau jasa kita tetapi juga akan selalu terus menggunakannya”

Isu kritikal dalam menerapkan IMC
Menurut sebuat artikel Rayna Skolnik tentang Integrated Marketing yang dimuat oleh Sales Marketing Network, terdapat empat isu kritikal dalam menerapkan IMC, yakni:
1. Pelanggan makin banyak pilihan dan tuntutannya semakin tinggi. Mereka mempunyai banyak akses ke berbagai produk, memiliki banyak sumber informasi, dan channel untuk membeli,
2. Pasar berubah dari pendekatan "inside-out" marketing menjadi "outside-in" planning sebagai basis CRM dalam mengetahui kebutuhan pelanggan.
3. Para praktis pemasaran harus mengubah mind-set dari "inilah produk/jasa yang akan saya jual, bagaimana memasarkannya" menjadi `inilah yang diinginkan konsumen, bagaimana saya menunjukkannya".
4. Perusahaan harus menyadari bahwa pesan yang terpadu harus dihasilkan oleh perusahaan yang terpadu. Jadi persoalannya adalah bagaimana mengkomunikasikannya kepada pelanggan dan konsumen potensial.
Tanpa integrasi dan sinergi antara CRM dan Marketing Communication, hasil yang dicapai oleh brand menjadi tidak optimal. Seperti yang diutarakan di atas, Customer Relationship Management (CRM) dan Integrated Marketing Communication memang bukan barang baru. Tapi persoalannya bagaimana CRM dan IMC dapat membuat perusahaan dan Brand Anda lebih bagus daripada pesaing dan bagaimana memenangkan hati dan pikiran pelanggan Anda.

Manfaat dari Customer Relationship Management, yaitu :
1. Mendorong Loyalitas pelanggan
Aplikasi CRM memungkinkan perusahaan untuk mendaya-gunakan informasi dari semua titik kontak dengan pelanggan, baik via web, call center, ataupun lewat staff pemasarandan pelayanan di lapangan. Konsistensi dan aksepsibilitas informasi ini memungkinkan penjualan dan pelayanan yang lebih baik dengan berbagai informasi penting mengenai pelanggan itu.

2. Mengurangi biaya
Dengan kemampuan swalayan dalam penjualan dan pelayanan pelanggan, ada biaya yangbisa dikurangi. Misalnya dengan memamfaatkan teknologi web. Aplikasi CRM juga memungkinkan penjualan atau pelayanan dengan biaya lebih murah dalam sebuah skema program pemasaran yang spesifik dan terfokus. Tertuju ke pelanggan yang tepat dan pada waktu yang tepat pula.

3. Meningkatkan efisiensi operasional
Otomasi penjualan dan proses layanan dapat mengurangi resiko turunnya kualitas pelayanan dan mengurangi beban cash flow. Penggunaan teknologi web dan call center misalnya, akan mengurangi hambatan birokrasi dan biaya serta proses administratif yang mungkin timbul.

4. Peningkatan time to market
Aplikasi CRM memungkinkan kita membawa produk ke pasar dengan lebih cepat dengan informasi pelanggan yang lebih baik, adanya data trend pembelian oleh pelanggan, sampai integrasi dengan aplikasi ERP untuk keperluan perencanaan yang lebih baik. Dengan kemampuan penjualan di web, maka hambatan waktu, geografis, sampai ketersediaan sumber data dapat dikesampingkan untuk mempercepat penjualan produk tersebut.

5. Peningkatan pendapatan
Aplikasi CRM menyediakan informasi untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan. Dengan aplikasi CRM, kita dapat melakukan penjualan dan pelayanan melalui website sehingga peluang dari penjualan secara global tanpa perlu menyediakan upaya khusus untuk mendukung penjualan dan pelayanan tersebut. Ada empat langkah penting untuk membangun strategi CRM yang efektif yaitu :
1. Mengidentifikasi karakteristik dari setiap pelanggan.
2. Membuat model dari nilai setiap segmen pelanggan.
3. Menciptakan strategi yang proaktif dan rencana pelaksanannya atau metoda bisnisnya, yang dapat menjawab kebutuhan pelanggan, dimulai dengan segmen pelanggan yang paling potensial.
4. Mendesain ulang struktur perusahaan sepanjang diperlukan, proses kerja, teknologi dan sistem penghargaan untuk pelanggan dalam rangka mengimplementasikan strategi peningkatan hubungan dengan pelanggan.

CONTOH PENERAPAN CRM

PT.APP Tour & Travel merupakan perusahaan yang melayani jasa wisata, penjualan internasional dan domestic, paket wisata dalam dan luar negeri, voucher hotel dengan pangsa pasar tingkat menengah dan atas. Peningkatan fasilitas pelayanan pada pelanggan serta keramahan, ketepatan waktu, ketrampilan berbahasa asing, strategi pemasaran dan sebagainya.
Penerapan CRM dilakukan dengan cara :
1. Customer bertanya baik melalui telepon ataupun secara langsung datang menanyakan kepada ticketing mengenai daerah tujuan, maskapai penerbangan yang dipakai, jam keberangkatan, kelas apa saja yang tersedia, booking, tanggal keberangkatan, harga tiket.
2. Ticketing mengecek maskapai penerbangan apa saja yang terbang ke daerah tersebut, jam keberangkatan tiap-tiap maskapai penerbangan, kelas yang masih tersedia, tanggal keberangkatan, harga tiket sesuai dengan kelas yang dipilih.
3. Komputer PT. APP Tour & Travel secara on line dengan sistem Abacus, dimana sistem ini akan dapat memperlihatkan secara real time daerah tujuan, dengan maskapai penerbangan apa saja, kelas yang masih tersedia.
4. Setelah ticketing melakukan booking, maka secara otomatis tempat yang masih tersedia akan berkurang dan Abacus secara real time akan melaporkannya kepada pihak airlines.

Analisis Kebutuhan Customer Relationship Management
1. Konversi kurs, bagian ini dapat mengestimasikan mata asing (GBP, AUD, USD, SIN) ke IDR maupun sebaliknya.
2. Banner, bagian ini berisi tentang iklan yang dimuat atas permintaan perusahaan lain maupunsponsor.
3. FAQ, bagian ini berisi tentang daftar pertanyaan yang sering diajukan pelanggan.
4. Pendaftaran anggota, bagian ini berisi tentang data diri pelanggan yang telah mendaftarkandiri.
5. Sitemap, berisi tentang bagian-bagian dari web site.

Dengan adanya Web, maka perusahaan mendapatkan berbagai keuntungan antara lain :
• Dengan Web yang digunakan untuk mendukung Customer Relationship Management pada PT. APP Tour and travel dapat diharapkan kanal komunikasi dengan pelanggan dan calonpelanggan menjadi lebih variatif.
• Dengan menerapkan Customer Relationship Management berbasis web akan membantu
memberikan layanan yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan penjualan.
• Dengan menggunakan media internet, pelanggan dapat berbagi informasi dengan pelanggan
lainnya.

Referensi
http://ejournal.gunadarma.ac.id/files/A04.pdf.
http://www.goechi.com/crm.html
http://www.master.web.id/tutorial/wawancara/apotik2000.htm
http://www.ecdcindonesia.com/itCRM.php
http://www.ebizzasia.com/0111-2003/focus,0111,16.htm

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

Merupakan pengelolaan berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh bahan mentah, dilanjutkan kegiatan transformasi sehingga menjadi produk dalam proses, kemudian menjadi produk jadi dan diteruskan dengan pengiriman kepada konsumen melalui sistim distribusi. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan mencakup pembelian secar tradisional dan berbagai kegiatan penting lainnya yang berhubungan dengan supplier dan distributor. Oleh karena itu Supply Chain Management antara lain meliputi penetapan:
a. Pengangkutan.
b. pembayaran secara tunai atau kredit (proses transfer)
c. supplier
d. distributor dan pihak yang membantu transaksi seperti Bank
e. Hutang maupun piutang
f. pergudangan
g. pemenuhan pesanan
h.informasi mengenai ramalan permintaan, produksi maupun
pengendalian persediaan.

Isu global tentang Supply Chain
Pada waktu perusahaan sudah masuk dalam pasar global, maka perluasan
rantai pasokan yang dimiliki menjadi suatu tantangan strategis.
Agar supaya rencana strategi tentang manajemen rantai pasokan menjadi
sukses, maka seharusnya:
a.fleksibel dalam arti cukup reaktif terhadap perubahan yang ada
baik dari ketrersediaan komponen, distribusi, jalur pengiriman,
aturan impor dan nilai tukar.
b.Dapat menggunakan teknologi mutahir untuk menjadwal dan
mengelola pengiriman komponen dan produk akhir.
c.Menetapkan staff yang mempunyai keahlian secara local
mengenai cara menyikapi peraturan, perdagangan, pengangkutan,
penanganan konsumen dan isu politik.

Outsourcing
Adalah memindahkan aktifitas perusahaan yang dimiliki dalam konsep
tradisional kepada supplier eksternal. Outsourcing merupakan tren yang
kontinyu yang mengarah pada efisiensi melalui konsep spesialisasi sehingga
perusahaan dapat berkonsentrasi pada core competencies yang dimiliki.
Dengan outsourcing tidak ada tangible product dan transfer. Perusahaan
kontraktor biasanya menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk
menyempurnakan aktifitasnya. Sumber daya ditransfer ke perusahaan
pemasok yang meliputi: fasilitas, orang dan peralatan. Pada saat sekarang,
banyak perusahaan melakukan outsourcing berbagai keperluan diantaranya:
teknologi informasi, pekerjaan akuntansi, fungsi hokum dan juga produk-
produk perakitan. Sebaliknya banyak perusahaan yang bergerak dibidang
Teknologi informasi maupun Prosesing data menyediakan outsourcing bagi
berbagai jenis perusahaan yang memerlukannya.

STRATEGI RANTAI PASOKAN
Terdapat lima strategi yang dapat dipilih perusahaan untuk melakukan
pembelian kepada supplier yaitu adalah sebagai berikut:

1. Banyak Pemasok (Many Supplier)
Strategi ini memainkan antara pemasok yang satu dengan pemasok yang
lainnya dan membebankan pemasok untuk memenuhi permintaan pembeli. Para
pemasok saling bersaing secara agresif. Meskipun banyak pendekatan negosiasi
yang digunakan dalam strategi ini, tetapi hubungan jangka panjang bukan
menjadi tujuan. Dalam pendekatan ini, tanggung jawab dibebankan pada
pemasok untuk mempertahankan teknologi, keahlian, kemampuan ramalan,
biaya, kualitas dan pengiriman.

2. Sedikit Pemasok (Few Supplier)
Dalam strategi ini, perusahaan mengadakan hubungan jangka panjang
dengan para pemasok yang komit. Karena dengan cara ini, pemasok cenderung
lebih memahami sasaran-sasaran luas dari perusahaan dan konsumen akhir.
Penggunaan hanya beberapa pemasok dapat menciptakan nilai dengan
memungkinkan pemasok mempunyai skala ekonomis dan kurva belajar yang
menghasilkan biaya transaksi dan biaya produksi yang lebih rendah.
Dengan sedikit pemasok maka biaya mengganti partner besar, sehingga
pemasok dan pembeli menghadapi resiko akan menjadi tawanan yang lainnya.
Kinerja pemasok yang buruk merupakan salah satu resiko yang dihadapi
pembeli sehingga pembeli harus memperhatikan rahasia-rahasia dagang
pemasok yang berbisnis di luar bisnis bersama.

3. Vertical Integration
Artinya pengembangan kemampuan memproduksi barang atau jasa yang
sebelumnya dibeli, atau dengan benar-benar membeli pemasok atau distributor.
Integrasi vertical dapat berupa:
a. Integrasi ke belakang (Backward Integration) berarti penguasaan
kepada sumber daya, misalnya Perusahaan Mobil mengakuisisi Pabrik
Baja.
b. Integrasi kedepan (Forward Integration) berarti penguasaan kepada
konsumennya, misalnya Perusahaan Mobil mengakuisisi Dealer yang
semula sebagai distributornya.

4. Kairetsu Network.
Kebanyakan perusahaan manufaktur mengambil jalan tengah antara
membeli dari sedikit pemasok dan integrasi vertical dengan cara misalnya
mendukung secara financial pemasok melalui kepemilikan atau pinjaman.
Pemasok kemudian menjadi bagian dari koalisi perusahaan yang lebih dikenal
dengan kairetsu. Keanggotaannya dalam hubungan jangka panjang oleh sebab
itu diharapkan dapat berfungsi sebagai mitra, menularkan keahlian tehnis dan
kualitas produksi yang stabil kepada perusahaan manufaktur. Para anggota
kairetsu dapat beroperasi sebagai subkontraktor rantai dari pemasok yang lebih
kecil.

5. Perusahaan Maya (Virtual Company)
Perusahan Maya mengandalkan berbagai hubungan pemasok untuk
memberikan pelayanan pada saat diperlukan. Perusahaan maya mempunyai
batasan organisasi yang tidak tetap dan bergerak sehingga memungkinkan
terciptanya perusahaan yang unik agar dapat memenuhi permintaan pasar yang
cenderung berubah. Hubungan yang terbentuk dapat memberikan pelayanan
jasa diantaranya meliputi pembayaran gaji, pengangkatan karyawan, disain
produk atau distribusinya. Hubungan bisa bersifat jangka pendek maupun
jangka panjang, mitra sejati atau kolaborasi, pemasok atau subkontraktor.
Apapun bentuk hubungannya diharapkan akan menghasilkan kinerja kelas
dunia yang ramping.
Keuntungan yang bisa diperoleh diantaranya adalah: keahlian manajemen
yang terspesialisasi, investasi modal yang renadh, fleksibilitas dan kecepatan.
Hasil yang diharapkan adalah efisiensi.

MENGELOLA RANTAI PASOKAN
Sebagai manajer yang mengarah pada integrasi rantai pasokan, efisiensi
menjadi suatu substansi yang memungkinkan. Siklus material yang berasal dari
pemasok, ke produksi, ke pergudangan, ke distribusi, ke konsumen, merupakan
penempatan yang berbeda-beda dan seringkali berhubungan dengan organisasi
yang independen. Oleh karena itu agar semuanya dapat berhasil dimulai dengan
memperhatikan tiga hal yaitu:
1. Mutual Aggrement on Goal, yang berarti suatu integrasi rantai
pasokan mensyaratkan lebih dari kesepakatan dalam kontrak
hubungan jual beli, tetapi patner harus diapresiasikan tidak
hanya dalam uang tetapi pada rantai pasokan sampai dengan
konsumen akhir. Hal ini dapat terwujud apabila adanya
pengertian tentang misi, strategi, dan tujuan dari organisasi
yang berpartisipasi. Integrasi rantai pasokan adalah sesuatu
yang menambah nilai tambah ekonomi dan memaksimalkan
total konten produk.

2. Trust, yang merupakan hal kritis bagi efektifitas dan efisiensi
rantai pasokan. Anggota dari rantai pasokan harus masuk
kedalam hubungan yang membagi informasi dalam rangka
membangun kepercayaan. Hubungan diantara pemasok akan
lebih sekses jika resiko dan penghematan biaya dibagi dan
aktifitas seperti riset konsumen, analisa penjualan, peramalan,
perencanaan produksi merupakan aktifitas bersama.
3. Compatible Organizational Cultures, akan menjadikan
hubungan yang positif diantara pembelian dan penawaran
apabila hal tersebut terjadi, dan akan menjadi keunggulan riel
dalam pembuatan rantai pasokan.

Berbagai Isu dalam Integrasi Rantai Pasokan
Ada tiga isu yang terkait dengan pengembangan efisiensi, integrasi rantai
pasokan yaitu:
a. Local Optimization
Anggota rantai pasokan akan memfokuskan pada maksimisasi
keuntungan local atau minimisasai biaya yang didasarkan pada
pengetahuan yang terbatas.

b. Incentives
Insentif mendorong munculnya perdagangan didalam rantai penjualan
yang sebelumnya tidak terjadi. Hal ini menimbulkan fluktuasi yang
pada akhirnya menjadikan kemahalan bagi semua anggota. Wujud
insentif berupa insentif penjualan, potongan kuantitas, kuota dan
promosi.

c. Large lots
Dalam hal ini seringkali terjadi bias yang mengarah pada large lots
karena cenderung mengurangi biaya per unit. Disatu sisi jika
pengiriman dalam jumlah yang banyak misalnya ukuran truk penuh
akan mengurangi biaya per unit, tetapi tidak merefleksikan nilai
penjualan sebenarnya.
Ketiga isu tersebut biasanya memberikan kontribusi munculnya
distorsi informasi tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam rantai
pasokan. Oleh karena itu diperlukan sistem yang didasarkan pada
informasi yang akurat tentang berapa banyak produk yang benar-
benar ditarik melalui rantai pasokan. Ketidakakuratan informasi
bukan kesengajaan, tetapi menimbulkan distorsi dan fluktuasi dalam
rantai pasokan dan menyebabkan apa yang diketahui sebagai
bullwish effect. Bullwish effect adalah fluktuasi kenaikan dalam
order yang sering terjadi sebagai order yang bergerak melalui rantai
pasokan yang mengakibatkan kenaikan biaya seperti inventory,
transportasi, pengiriman dan penerimaan.
Opportunity dalam suatu Rantai Pasokan yang terintegrasi
Kesempatan agar pengelolaan efektif terjadi dalam rantai pasokan
mengikuti 10 item yaitu:
a. Accurate “pull” data, yang dapat dilakukan dengan melalui sharing:
- POS (Point Of Sales) informasi, sehingga tiap anggota rantai dapat
menjadwalkan secara efektif.
- CAO (Computer-Assisted Ordering).
Dengan menggunakan keduanya maka pengumpulan data dan
kemudian menyesuaikan dengan: factor pasar, persediaan, order
yang ada, serta mengirimkannya kepada supplier yang bertanggung
jawab menjaga persediaan barang akhir.

b. Lot Size Reduction, ini dilakukan oleh manajemen yang agresif
dengan cara:
- Mengembangkan pengiriman yang ekonomis .
- Memberikan diskon yang didasarkan total volume tahunan
daripada ukuran pengiriman individual.
- Mengurangi biaya order melalui teknik order yang ada dan variasi
bentuk pembelian elektronik.

c. Single Stage Control of Replenishment,
berarti Bertanggung jawab
secara tetap untuk memonitor dan mengelola inventory untuk
pengecer. Pendekatan ini mengarah pada distorsi informasi dan
peramalan multiple yang menciptakan bullwhip effect.

d. Vendor Managed Inventory, berarti supplier menjaga material bagi
pembeli, seringkali mengirimkan langsung ke pembeli menggunakan
departemen.

e. Postponement, berarti menunda modifikasi atau customization produk
selama mungkin dalam proses produksi.

f. Channel Assembly, yaitu menunda perakitan akhir suatu produk
sehingga jalur distribusi dapat dipasang.

g. Drop Shipping and Special Packaging,
Drop Shipping berarti pengiriman langsung dari supplier ke konsumen
akhir berarti hemat waktu dan biaya pengiriman kembali. Selain itu
biasanya disertai pengemasan yang khusus sesuai kebutuhan
konsumen.

h. Blanket Order, merupakan komitmen pembelian jangka panjang kepada
supplier untuk item yang dapat dikirim dalam jangka pendek, artinya
ordernya kosong, diisi sesuai kebutuhan saja.

i. Standardization, yaitu pengurangan jumlah variasi material dan
komponen sebagai bantuan mengurangi biaya.

j. EDI (Electronic Data Interchange) adalah standardisasi format
transmisi data untuk komunikasi komputerisasi diantara organisasi.
Perluasan EDI adalah ASN (Advanced Shipping Notice) yang mana
notis pengiriman dikirim secara langsung dari vendor ke pembeli.

PEMILIHAN VENDOR
Suatu perusahaan mungkin memiliki kemampuan di semua bidang
manajemen, walaupun demikian fungsi operasi memerlukan adanya hubungan
dengan vendor yang sempurna. Agar hubungan tersebut efektif maka perlu
dilakukan tiga proses yaitu:
1. Evaluasi Penjual
Tahap ini mencakup kegiatan pencarian penjual potensial dan penentuan
kemungkinan penjual tersebut menjadi pemasok yang baik. Penilaian dilakukan
dengan mempertimbangkan berbagai variabel atau factor yang
dipertimbangakan untuk memilih penjual, yang mana tiap variabel diberi bobot
tergantung pada kebutuhan organisasi. Kemudian menentukan beberapa
alternative untuk diberi penilaian , setelah dianalisa maka bisa menentukan
mana yang dipilih.

2. Pengembangan Penjual
Apabila perusahaan sudah memastikan akan menggunakan jasa penjual
tertentu, maka cara agar pemasok dapat diintegrasikan ke dalam system yang
berlaku adalah dengan memastikan bahwa penjual menghargai kebutuhan akan
mutu, dan kebijakan perolehan bahan baku. Pengembangan dimulai dari
pelatihan sampai membantu rekayasa dan produksi juga format transfer
informasi elektronik.

3. Negosiasi
Strategi Negosiasi terdiri dari tiga jenis yaitu:
a. Model harga berdasarkan biaya (Cost Based price model), yang
mengharuskan pemasok terbuka kepada pembeli.
b. Model berdasarkan harga pasar (market Based price model), harga
didasarkan pada publikasi atau indeks.
c. Perebutan tender (competitive bidding),terjadi pada kasus dimana
pemasok tidak bersedia membahas biaya dan tidak ada pasar yang
mendekati sempurna.

INTERNET PURCHASHING
Kadang-kadang disebut sebagai e-procurement yaitu order dilakukan
melalui komunikasi atau menyetujui catalog vendor yang didapat melalui
internet untuk digunakan oleh karyawan dari perusahaan di bagian pembelian.
Untuk penjelasan lebih lanjut, silahkan anda membaca topik selanjutnya

MATERIAL MANAGEMENT
Adalah suatu pendekatan yang mencari efisiensi operasi melalui integrasi
semua perolehan material, pergerakan dan aktifitas penyimpanan. Potensi
adanya keunggulan kompetitif adalah karena terjadi pengurangan biaya, dan
peningkatan pelayanan konsumen.

1. Sistem Distribusi
Dalam hal penyampaian produk terutama barang, kegiatan distribusi
menggunakan modal transportasi diantaranya:
a. Truk, kelebihan menggunakan truk adalah pada fleksibilitas, sehingga
perusahaan yang telah menerapkan konsep JIT (Just In Time) makin
menerapkan penggunaan moda transportasi ini untuk urusan distribusi.
b. Kereta Api, kelebihannya adalah karena moda transportasi ini
mempunyai jalan sendiri sehingga waktu atau jadwalnya lebih tepat
daripada truk, akan tetapi dengan tumbuhnya konsep JIT, maka kereta
api telah dianggap merugikan karena proses produksi dalam ukuran
batch kecil mengharuskan pengiriman yang berkala dan dalam jumlah sedikit.
c. Pesawat Udara, dengan perkembangan pergerakan nasional dan
internasional maka moda transportasi ini dapat diandalkan dan cepat.
Didukung pula berminculannya perusahaan pengangkutan seperti
Fedex, UPS dan Purolator.
d. Kapal laut, merupakan salah satu sarana transportasi tertua di dunia.
Sistem distribusi dengan menggunakan moda transportasi ini penting
apabila biaya pengangkutan lebih penting daripada kecepatan.
e. Pipa, merupakan bentuk transportasi yang penting untuk cairan seperti
minyak maupun gas serta bahan kimia lainnya.

2. Alternatif biaya pengiriman
Semakin lama produk ada dalam transit akan semakin banyak uang yang
harus diinvestasikan. Tetapi pengiriman yang lebih cepat biasanya lebih mahal
daripada pengiriman yang lambat. Oleh Karen aitu perlu dipertimbangkan
alternative biaya pengiriman agar tujuan efktifitas dan efisiensi tercapai.

D. E-PROCUREMET
Merupakan pembelian dan mengkomunikasikan pesanan yang dilakukan
melaui internet atau menyetujui catalog dari vendor secara on-line.
1. On line Catalogs
Adalah presentase elektronik tentang produk yang biasanya digambarkan
secara tradisional dalam catalog berbentuk kertas. Versi yang digunakan adalah:
a. diberikan oleh vendor
b. dikembangkan oleh intermediary
c. diberiakan oleh pembeli

2. RFQs and Bid Packaging
Biaya untuk mengadakan perjanjian mengenai kuota sangatlah esensial,
maka konsekuansinya e-commerce memberikan kepada yang lain area untuk
perbaikan. Hal ini telah banyak dilakukan oleh perusahaan diantaranya pada
General Electric, memberikan perluasan aspek proses procurement dalam
bentuk database.

3. Internet Outsourcing
Merupakan pemindahan aktifitas organisasi yang tadiinya secara
tradisional merupakan urusan internal kemudian ditawarkan melalui internet.
Aktifitas yang ditransfer misalnya aktifitas rekrutmen tenaga kerja.

4. Online Auction
Biasanya lazim dilakukan untuk B2B karena hambatan masuk yang
sedikit dan menstimulasi menungkatkan jumlah konsumen potensial. Akan
tetapi keberhasilannya ditentukan oleh bagaimana menemukan dan membangun
kepercayaan dari pembeli potensial.

INVENTORY TRACKING
Dalam melakukan pengemasan paket untuk pengiriman dokumen, maka
banyak perusahaan jasa pengiriman seperti FedEx memanfaatkan teknologi E-
procurement. Sebagai manajer di era mass customization, dimana tiap
konsumen melakukan pemesanan suatu produk harus persis seperti apa yang
diinginkan, mak internet dan e-commerce dapat mempermudahnya
denganmemberikan pelayanan secara ekonomis.

INVENTORY REDUCTION
Kemajuan komputerisasi juga berdampak pada pengurangan persediaan,
karena penggudangan bukan dilakukan oleh produsen tetapi oleh vendor
logistic, sehingga disebut warehousing for E-commerce.
Disamping itu pelaksanaan system JIT (Just In Time) akan dapat
dilakukan melalui e-commerce.

PERBAIKAN PENJADWALAN DAN LOGISTIK
Dampak lain dengan penggunaan internet juga pada penjadwalan yang
menjadi lebih terstruktur dan cepat. Demikian pula biaya logistic menjadi
berkurang karena rata-rata penggunaan kapasitas cenderung efisien.

KOMPONEN SCM DAN TEKNOLOGI
Sistem SCM memiliki kemampuan sebagai berikut:Aliran informasi bergerak sangat cepat dan akurat antara elemen jaringan supply chain seperti: Pabrik, Suppliers, Pusat distribusi, Konsumen, dan sebagainya).I nformasi bergerak sangat cepat untuk menanggapi perpindahan produk.Setiap elemen dapat mengatur dirinya.Terjadi integrasi dalam proses permintaan dan penyelesaian produk.

Peralatan fungsional yang dimiliki sistem SCM adalah:
Demand management/forecasting

Perangkat peralatan dengan menggunakan teknik-teknik peramalan secara statistik. Perangkat ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil peramalan yang lebih akurat.
Advanced planning and scheduling
Suatu peralatan dalam rangka menciptakan taktik perencanaan, jangka menengah dan panjang
berikut keputusan-keputusan menyangkut sumber yang harus diambil dalam rangka melengkapi jaringan supply.
Transportation management
Suatu fungsi yang berkaitan dengan proses pendisitribusian produk dalam supply chain.
Distribution and deployment
Suatu alat perencanaan yang menyeimbangkan dan mengoptimalkan jaringan distribusi pada waktu yang diperlukan. Dalam hal ini, Vendor Managed Invetory dijadikan pertimbangan dalam
rangka optimalisasi.
Production planning
Perencanaan produksi dan jadwal penjualan menggunakan taraf yang dan teknik yang optimal.
Available to-promise
Tanggapan yang cepat dengan mempertimbangkan alokasi, produksi dan kapasitas transportasi serta biaya dalam keseluruhan rantai supply.
Supply chain modeler
Perangkat dalam bentuk model yang dapat digunakan secara mudah guna mengarahkan serta mengontrol rantai supply. Melalui model ini, mekanisme kerja dari konsep supply chain dapat diamati.
Optimizer
The optimizer ibarat jantung dari sistem supply chain management.Dalamnya terkandung: linear & integer programming, non-linear programming, heuristics and genetic algorithm. Genetic algorithm adalah suatu computing technology yang mampu mencari serta menghasilkan
solusi terbaik atas jutaan kemungkinan kombinasi atas setiap parameter
yang digunakan.Ibarat hewan, the algorithm menciptakan berbagai calon generasi berikutnya dari kombinasi beberapa calon terbaiknya. Jika kita memeriksa beberapa generasi dengan cara mengembangkan calon-calon yang tidak diinginkan dan tetap menjaga calon yang terbaiknya, kita akan mendapatkan kandidat yang terbaik lebih awal, sebagai solusi. Jadwal produksi adalah salah satumedan dimana genetic algorithm dapat diterapkan secara praktis. Suatu metodologi yang disebut constraint pro- gramming dan/atau theory of constraints(TOC) oleh Dr. Goldrantt diadopsi oleh SCM. Teknologi ini secara teoritis relevan selama beberapa dekade. Tetapi teknologi ini menunggu suatu kemampuan komputer yang kuat yang dapat berguna secara praktis dalam praktek bisnis saat ini.

Contoh penggunaan Supply Chain Management pada E-commerce

Teknologi internet dan web merupakan topik terhangat dalam SCM akhir-akhir ini. Banyak orang percaya bahwa internet merupakan alat yang sangat bermanfaat bagi komunikasi. E-mail adalah media yang bagus bagi orang- orang untuk berkomunikasi satu denganyang lain.
Amazon.com
Amazon.com adalah adalah online bookshop yang tumbuh dengan cepat di tahun belakangan ini. Costumer dapat membeli buku dari PC dirumah pada homepage Amazon.com. Pembeli dapat mencari buku-buku spesial dari jutaan judul buku melalui katalog yang ada di komputer. Kemudian, dalam beberapa hari buku yang dipesan telah dikirim ke rumah. Pembayaran menggunakan kredit kard.

Supply chain untuk mendukung bisnis model Amazon ini adalah lebih sederhana ketimbang toko buku tradisional. Dengan mengganti toko-toko retail dengan hompage internet, mereka dapat mengurangi total biaya inventori, mereka juga dapat menghapus biaya pembangunan gedung toko retail disetiap kota, dan mereka bisa tumbuh dengan cepat karena mereka mampu menjangkau konsumen seluruh dunia secara cepat.

Dell
Dell, sebuah perusahaan manufaktur PC mengikuti Compaq dan IBM untuk menjual secara langsung PC-nya melalui internet. Pada saat yang sama, perusahaan-perusahaan pembuat PC
lainnya menjual produknya melalui toko. Pada toko retail, konsumen biasanya membeli PC. Adalah sangat sulit bagi konsumen untuk mendapatkan secara benar apa sesungguhnya yang mereka butuhkan di toko retail tersebut yang memiliki keterbatasan gudang.Di homepage Dell, konsumen dapat melakukan seleksi berbagai jenis pilihan sesuai dengan apa yang diinginkan (pilihan sangat banyak karena tak dibatasi gudang seperti layaknya tokoretail). Selain itu, Dell tak perlu melakukan penyimpanan di gudang.
Ke depan, e-commerce tak lagi sekedar B2C tapi Business to Business (B2B). Ada beberapa area dimana internet mempunyai peranan sangat besar dalam B2B.
1. Maintainance Repair and Operation(MRO).
Dalam MRO, persyaratan pembelian biasanya berasal dari interaksi manual para operator pembelian. Sebelum ada B2B perocurement, orang-orang memerlukan barang di kantor atau di
pabrik mengisi formulir pembelian di secarik kertas yang harus ditandatangani oleh beberapa manajer sebelum akhir barang diorder.
Setelah ada B2B procurement, orang-orang yang memerlukan barang memasuki internet, dan menseleksi barang-barang yang dibutuhkan melalui katalog, kemudian meminta persetujuan manajer, setelah itu memesan pada supplier tanpa gangguan “tangan” depar-temen pembelian. Ini mengurangi labour cost di departemen pembelian.
2. Direct Material Purchashing (DMP).
Banyak perusahaan sekarang mencoba untuk mendapatkan solusimengurangi biaya pembelian bahanbaku langsung untuk produksi di pabrik.Pada perusahaan manufakturing,biasanya persyaratan material dihitungberdasarkan rencana produksi dan billof material (BOM). Kemudian hasilnya dikirim melalui EDI (Electric Data Interchange) kepada vendor individual.
Tetapi data yang bisa ditransfer EDI adalah sangat terbatas. Salah satu contoh penggunaan internet dan XML (Extensible Markup Language) teknologiadalah Rosettanet, yaitu sebuah konsorsium yang dipelopori oleh perusahaan-perusahaan IT dan ElektrikAS, seperti IBM, HP, Dll, Intel dan Microsoft.
3. E-Marketplace.
Adalah sebuah portal internet dimana perusahaan dapat melakukanpertukaran bahan baku. Contoh; ketikaperusahaan manufaktur PC inginmembeli beberapa CPU chips padaharga yang rendah, mereka mengumumkan persyaratan bahan baku dan kuantitasnya di market place.
Ada banyak e-marketplace yang lahirsejak tahun lalu. Mereka kebanyakan terdiri dari banyak industri yang spesifik.Contohnya adalah e-hitex untuk industri teknologi tinggi dan Covisint untuk industri mobil.

REFERENSI

Jumat, 16 Mei 2008

CARA PEMBAYARAN MELALUI WEB-SHOPPING DAN KEAMANAN E-COMMERCE

CARA PEMBAYARAN MELALUI WEB-SHOPPING

Pada era globalisasi seperti saat ini, perkembangan dunia internet semakin lama semakin berkembang dan maju dengan pesat. Saat ini semakin banyak pula web e-commerce yang ada dan setiap web e-commerce memiliki karakteristik tersendiri baik dilihat dari isinya, barang yang ditawarkan, cara pembayaran dan lain – lain. Adapun mekanisme berbelanja melalui web shopping atau secara electronic shopping mall ini secara garis besar dapat dilakukan sebagai berikut:

• Pembeli yang hendak memilih belanjaan yang akan dibeli bisa menggunakan ‘shopping cart’ untuk menyimpan data tentang barang-barang yang telah dipilih dan akan dibayar. Konsep ‘shopping cart’ ini meniru kereta belanja yang biasanya digunakan orang untuk berbelanja di pasar swalayan. ‘Shopping cart’ biasanya berupa formulir dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI, database, dan HTML. Barang-barang yang sudah dimasukkan ke shopping cart masih bisa di-cancel, jika pembeli berniat untuk membatalkan membeli barang tersebut.

• Jika pembeli ingin membayar untuk barang yang telah dipilih, ia harus mengisi form transaksi. Biasanya form ini menanyakan identitas pembeli serta nomor kartu kredit. Karena informasi ini bisa disalahgunakan jika jatuh ke tangan yang salah, maka pihak penyedia jasa e-commerce telah mengusahakan agar pengiriman data-data tersebut berjalan secara aman, dengan menggunakan standar security tertentu.

• Setelah pembeli mengadakan transaksi, retailer akan mengirimkan barang yang dipesan melalui jasa pos langsung ke rumah pembeli. Beberapa cybershop menyediakan fasilitas bagi pembeli untuk mengecek status barang yang telah dikirim melalui internet Hal ini menghasilkan bentuk – bentuk atau metode penjualan baru namun dengan tingkat persaingan yang tinggi pula.

Adapun mekanisme pembayaran dalam e-commerce yang dijelaskan oleh sumber yang saya dapat adalah sebagai berikut :
o Transaksi model-ATM, yang menyangkut hanya institusi finansial dan pemegang account yang akan melakukan pengambilan atau mendeposit uangnya dari account masing-masing. Beberapa di antara inisiatif yang ada adalah:
· Netfare http://www.netfare.com/ adalah sebuah farecard untuk digunakan dalam pembayaran dari pembelian informasi secara online.
· Ziplock http://www.portsoft.com/ memungkinkan vendor yang online untuk memberikan kode kunci untuk diberikan kepada pembeli produk mereka setelah pembayaran di verifikasi.
· I-Escrow http://www.i-escrow.com/ akan membantu mem-verify dan mereserve uang untuk pembayaran online sampai pembeli menerima barang yang dibeli.
· E-cash http://www.ecashtechnolgies.com/ dibeli oleh digicash http://www.digicash.com pada bulan Agustus 1999, saat ini memberikan jasa pembayaran elektronik.

o Pembayaran dua pihak tanpa perantara, transaksi dilakukan langsung antara dua pihak tanpa perantara menggunakan uang nasional-nya. Pada prinsipnya adalah jasa-jasa yang bersifat barter atau exchange / pertukaran. Jasa demikian sangat banyak di Internet kadang-kadang muncul kadang mati tentunya. Beberapa diantara jasa barter ini antara lain adalah:
· International Reciprocal Trade Association http://www.irta.net/ yang berusaha untuk memajukan industri jasa barter di dunia ini dan menaikan nilai tambah dari industrin jasa tersebut.
· Habitat for Humanity http://www.habitat.org adalah organisasi yang membantu keluarga berpenghasilan rendah untuk menukar “keringat” mereka dengan rumah yang terjangkau.
· Global Village Bank http://www.gvb.org/ memfasilitasi pertukaran jasa yang berkaitan dengan komputer / internet.
· Global Resource Bank http://www.globalresourcebank.com/ berusaha menjaga kekayaan alam yang ada.

o Pembayaran dengan perantaraan pihak ke tiga, umumnya proses pembayaran yang menyangkut debit, kredit maupun check masuk dalam kategori ini. Ada beberapa metoda pembayaran yang dapat digunakan, yaitu:
Sistem pembayaran kartu kredit on-line.
X 1ClickCharge http://www.1clickcharge.com/ menyediakan “super-thin client” (wallet / dompet) maupun membayar di awal blok dari micropurchases melalui kartu kredit.
X Netscape http://www.netscape.com/ memberikan beberapa produk dari secure server http://www.netscape.com/directorysecurity/index.html. Mengingat Netscape adalah browser yang cukup dominan di Internet, maka produk mereka tentunya sudah terintegrasi dengan baik ke browser pada klien komputer yang memungkinkan berbagai solusi yang menarik.
X Open market http://www.openmarket.com/ juga memberikan produk secure server dan berbagai perangkat lunak untuk transaksi.
X ICverify http://www.icverify.com/ membuat perangkat lunak untuk memproses transaksi melalui kartu kredit atau ATM / kartu debit.

Sistem pembayaran check on-line. metoda check online. Beberapa di antara mereka adalah:
X CheckFree http://www.checkfree.com/ adalah sebuah sistem pembayaran secara elektronik yang telah dikembangkan sejak 1981, sistem tersebut mempunyai sebuah pembayaran tanpa check (checkless) yang dapat digunakan dari sebuah PC.
X Verifone http://www.verifone.com/ adalah sebuah perusahaan yang membuat sistem pembayaran secara elektronik. Mereka juga mengembangkan sistem internet bagi pembeli, retailer maupun institutsi finansial.
X FSTC Electronic Check Project http://www.fstc.org/ juga berusaha untuk mengembangkan sistem check yang ada seperti yang kita kenal sekarang ini ke dalam bentuk Web.
X Electronic Funds Clearinghouse, Inc. http://www.efunds.com/ berusaha untuk mengembangkan teknologi Electronic Funds Transfer (EFT) ke dalam bisnis online.

o Micropayment, dalam bahasa sederhananya adalah pembayaran untuk uang recehan yang kecil-kecil. Mekanisme Micropayment ini penting dikembangkan karena sangat diperlukan pembayaran receh yang kecil tanpa overhead transaksi yang tingi, antara lain adalah:
X 1ClickCharge http://www.1clickcharge.com/ pengguna dapat men-download “super thin client” (bahasa awamnya dompet atau wallet) dan memblock sebuah alokasi untuk pembelian mikro (recehan) tadi dengan menggunakan kartu kredit. Pada tanggal 1 Desember 1999, 1ClickCharge mengumumkan maksudnya untuk me-release metoda “post-delivery content management” pada kuartal ke dua di tahun 2000.
X Qpass http://www.qpass.com/ adalah sebuah sistem wallet juga yang akan membebankan pembayaran ke kartu kredit pembeli untuk sejumlah total pembelian tertentu. Konsep yang dikembangkan akan membebaskan merchant dari beban setiap kali melakukan transaksi yang biasanya dikenakan dalam sistem online micropayment. Contoh menarik penggunaan Qpass dilakukan oleh New York Times untuk mengumpulkan donasi secara online melalui Internet bagi orang-orang yang tak mampu.
X iPIN http://www.ipin.com/ akan menagih pembayaran dari pembelian digital content kepada ISP account dari si pembeli. Pada bulan September 1999, iPIN telah mengadakan perjanjian dengan beberapa perusahaan musik digital untuk menangani pembayaran dari pembelian musik mereka secara online.
X Millicent http://www.millicent.digital.com/ adalah sebuah sistem mikropayment yang dikembangkan oleh Digital Equipment Corp, yang sekarang dimiliki oleh Compaq. Sistem ini beroperasi pada bulan Juni 1999 di Jepang dengan dompet yang dapat berisi 1000 yen dan pembayaran sekecil-kecil-nya 5 yen.

o Anonymous digital cash, uang elektronik yang di enkripsi, di dahului oleh David Chaum dengan Digicash-nya (http://www.digicash.com). Uang elektronik menjamin privacy dari user cash tetap terjamin sama seperti uang kertas maupun coin yang kita kenal. Hal ini umumnya tidak di sukai oleh banyak pemakai karena umumnya mereka ingin supaya identitasnya tidak diketahui dalam proses transaksi dagang yang dilakukan, oleh karena itu berusaha di kembangkan sebuah sistem seperti uang kertas yang kita kenal (atau di Internet dikenal sebagai uang anonymous). Hanya ada 4 inisiatif yang tercatat tapi juga belum berjalan dengan baik, yaitu:
X Digicash http://www.digicash.com/ yang dikembangkan oleh Dr. David Chaum setelah bangkrut tahun 1998 sekarang dibeli oleh eCash http://www.ecashtechnologies.com/. ECash menggunakan uang nasional sebagai unit dalam account. Kita dapat melihat daftar bank yang mengeluarkan e-Cash http://www.ecashtechnologies.com/ecash/issuers/index.html di Australia, Austria, Jerman dan Swis.
X NetCheque http://gost.isi.edu/info/netcheque/ adalah sebuah sistem pembayaran elektronik di rancang untuk Internet dikembangkan oleh Information Sciences Institute University of Southern California http://cwis.usc.edu/. NetCash http://nii-server.isi.edu/gost-group/products/netcash/ adalah kerangka kerja untuk uang elektronik yang sedang dikembangkan untuk bekerja dengan NetCheques.
X PayMe http://www.w3.org/pub/Conferences/WWW4/Papers/228/ adalah kerangka konseptual yang berusaha mengkombinasikan anonymitas dari DigiCash dengan skalibilitas Netcash.
X Beenz http://www.beenz.com.

KEAMANAN E – COMMERCE
E - Commerce telah membuka sebuah dunia baru baik bagi para konsumen maupun perusahaan yang menghendaki pendekatan-pendekatan manajemen baru. Jika didayagunakan secara cerdas, e-commerce sangat potensial untuk mendongkrak keuntungan perusahaan disebabkan kemampuan yang lebih baik dalam pemeliharaan pelanggan, penyajian barang dan jasa baru yang berbasis informasi dan operasional yang efisien.Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan bisnis dengan E-commerce, salah satunya adalah masalah keamanan mengingat bisnis ini dilaksanakan didunia maya.Sedikitnya ada lima standar keamanan yang harus ada pada penyelenggaraan e-commerce demi kenyamanan berbisnis e-commerce yang dibutuhkan baik oleh konsumen maupun perusahaan, yaitu: privacy, authenticity, integrity, availability, dan blocking.Privacy adalah kemampuan untuk mengontrol siapa yang dapat atau tidak membuka informasi dan dalam kondisi apa hal itu bisa dilakukan.Authenticity adalah kemampuan untuk mengetahui identitas pihak-pihak yang sedang melakukan komunikasi pada jaringan e-commerce tersebut. Dalam hal ini Certification Authority (CA) merupakan suatu hal yang kiranya sangat penting untuk diperhatikan.Integrity adalah jaminan bahwa informasi yang disimpan atau yang ditransmisikan tidak akan tercecer.Availability adalah kemampuan untuk mengetahui kapan pelayanan informasi dan komunikasi dapat atau tidak tersedia; danBlocking adalah kemampuan untuk memblokir penyusup atau informasi yang tidak dikehendaki.

KEAMANAN YANG DIBUTUHKAN KONSUMEN segi/aspek perlindungan konsumen, yakni:
1. Privacy
Konsumen berhak untuk mendapatkan privacy dalam menggunakan sistem informasinya, yaitu dengan menjaga kerahasiaannya serta mendapatkan keterangan atau pemberitahuan sejauh mana keamanan yang ada pada sistem informasi tersebut, serta perlindungan informasi yang dihasilkannya (confidential information). Dengan kata lain, ia berhak untuk membatasi arus informasinya apakah tertutup ataukah terbuka.Berkenaan dengan hal ini, beberapa negara sudah ada yang mengatur untuk melindungi data-data yang bersifat individuil, yakni dengan membuat undang-undang tentang proteksi data. Dalam hal untuk kepentingan organisasi, maka data-data yang diproteksi tidak hanya data subyek melainkan juga data organisasi yang mencakup aset perusahaan.

2. Accuracy
Konsumen berhak untuk mendapatkan informasi yang akurat ataupun kualitas informasi yang baik dari sistem informasi yang diselenggarakannya. Keakuratan suatu informasi juga berdasarkan atas modernitas dan kompabilitas dari sistem informasi itu sendiri.

3. Property
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, maka berbicara mengenai property dalam lingkup sistem informasi tentunya akan merujuk pada ketentuan-ketentuan mengenai hak milik intelektual.

4. Accessibility
Berkenaan dengan beban finansial yang telah dikeluarkannya, maka secara hukum sebagai konsekuensi logis dari hal ini, pihak konsumen berhak untuk dapat mengakses sistem informasi yang telah dibelinya. Perlu diketahui juga untuk jenis sistem informasi yang bersifat terbuka (open system), konsumen berhak untuk mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan sistem informasi lain dengan menggunakan sistem telekomunikasi yang sudah ada.

SERVICE KEAMANAN YANG HARUS DISEDIAKAN PERUSAHAAN
Servis-servis ini akan dibahas pada bagian(section) di bawah ini.
1. Directory Services

Directory services menyediakan informasi tentang pelaku bisnis dan end user,seperti halnya buku telepon danYellow Pages. Ada beberapa standar yang digunakan untuk menyediakan directory services. Salah satu standar yang cukup populer adalah
  • LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) yang kemudian menimbulkan OpenLDAP.

Salah satu permasalahan yang mengganjal dalam penggunaan directory services adalah adanya potensi security hole, yaitu ada kemungkinan orang melakukan spamming.Spamming adalah proses pengiriman email sampah yang tak diundang ( unsolici ed emails) yang biasanya berisi tawaran barang atau servis ke banyak orang sekaligus. Seorang spammer dapat melihat daftar user dari sebuah directory services kemudian mengirimkan email spamnya kepada alamat-alamat email yang dia peroleh dari directory services tersebut.

2.Intfrastruktur Kunci Publik (Public Key Infrastructure)

Untuk menjalankan e-Commerce, dibutuhkan tingkat keamanan yang dapat diterima.Salah satu cara untuk meningkatkan keamanan adalah dengan menggunakan teknologi kriptografi , yaitu antara lain dengan menggunakan enkripsi untuk mengacak data. Salah satu metoda yang mulai umum digunakan adalah pengamanan informasi dengan menggunakan public key system . Sistem lain yang bisa digunakan adalah private key system. Infrastruktur yang dibentuk oleh sistem public key ini disebut Public Key Infrastructur (PKI), atau diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia menjadi Infrastruktur.Kunci Publik (IKP), dimana kunci publik dapat dikelola untuk pengguna yang tersebar (di seluruh dunia). Komponen-komponen dari infrastruktur kunci publik ini akandibahas lebih lanjut pada bagian berikut.

3. Certification Authority (CA).

Merupakan sebuah body / entity yang memberikan dan mengelola sertifikat digital yang dibutuhkan dalam transaksi elektronik. CA berhubungan erat dengan pengelolaan public key system. Contoh sebuah CA di Amerika adalah Verisign (www.verisign.com). Adalah merugikan apabila perusahaan di Indonesia menggunakan fasilitas Verisign dalam transaksi e-Commerce . Untuk itu di Indonesia harus ada sebuah (atau lebih) CA. Sayangnya, untuk menjalankan CA tidak mudah Banyak hal teknis dan non-teknis yang harus dibenahi. (Catatan: penulis saat ini sedang mengembangkan sebuah CA untuk Indonesia. Kontak penulis untuk informasi lebih njut.) CA dapat diimplementasikan dengan menggunakan software yang komersial (seperti yang dijual oleh Verisign) dan juga yang gratis seperti yang dikembangkan oleh OpenCA1.t

5. IPSec.

Keamanan media komunikasi merupakan hal yang penting. Mekanisme untuk mengamankan media komunikasi yang aman (secure) selain menggunakan SSL, yang akan dijelaskan kemudian, adalah dengan menggunakan IP Secure. Plain IP versi 4, yang umum digunakan saat ini, tidak menjamin keamanan data.

6. Pretty Good Privacy (PGP)

PGP dapat digunakan untuk uthentication encryption,dan digital signature. PGP umum digunakan (de facto) di bidang eMail. PGP memiliki permasalahan hukum (law) dengan algoritma enkripsi yang digunakannya, sehingga adadua sistem, yaitu sistem yang dapat digunakan di Amerika Serikat dan sistem untuk internasional (di luar Amerika Serikat). Implementasi dari PGP ada bermacam-macam,dan bahkan saat ini sudah ada implementasi dari GNU yang disebut GNU Privacy Guard(GPG).

7. Privacy Enhanced Mail (PEM).

PEM merupakan standar pengamanan email yang diusulkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF)

8. PKCS. Public Key Cryptography Standards.

9. S/MIME.

Selain menggunakan PGP, pengamanan eMail dapat juga dilakukan dengan menggunakan standar S/MIME. S/MIME sendiri merupakan standar dari secure messaging, dan tidak terbatas hanya untuk eMail saja. Beberapa vendor EDI sudah berencana untuk menggunakan S/MIME sebagai salah satu standar yang didukung untuk messaging. Informasi mengenai S/MIME dapat diperoleh dari berbagai tempat, seperti misanya: S/MIME Central

10. Secure Sockets Layer (SSL)

Seperti dikemukakan pada awal dari report ini, e-Commerce banyak menggunakan teknologi Internet. Salah satu teknologi yang digunakan adalah standar TCP/IP dengan menggunakan socket. Untuk meningkatkan keamanan informasi keamanan layer socket perlu ditingkatkan dengan menggunakan teknologi kriptografi. Netscape mengusulkan pengamanan dengan menggunakan Secure Socket Layer (SSL) ini. Untuk implementasi yang bersifat gratis dan open source , sudah tersedia OpenSSL project (http://www.openSSL.org). Selain SSL ada juga pendekatan lain, yaitu dengan menggunakan Transport Layer Security (TLS v1).

11. Knowledge management dan Datawarehose

Informasi (dan dalam bentuk knowledge) merupakan salah satu komoditi yang dapat dijual. Untuk itu teknologi yang berhubungan dengan knowledge management dan datawarehouse merupakan sebuah teknologi yang harus dikuasai.

12. Messaging

Messaging, baik dalam bentuk eMail maupun dalam bentuk lainnya, mendominasi penggunaan media elektronik. Sebagai bandingan, jumlah pengguna eMail berlipat kali dari jumlah pengguna Web. Standar yang digunakan untuk eMail bermacam-macam, antara lain: SMTP, ESMTP, X.400, POP3, IMAP4. Selain standar di atas, masih banyak sistem eMail lain yang memiliki format dan protokol yang proprietary seperti Lotus Notes, cc:Mail, sistem yang berbasis X/Y/Z-modem, dan sebagainya.

13. Keamanan (Security)

Secara umum, keamanan merupakan salah satu komponen atau servis yang dibutuhkan untuk menjalankan eCommerce. Beberapa bagian dari keamanan ini sudah dibahas di atas dalam bagian tersendiri, seperti Infrastruktur Kunci Publik (IKP), dan privacy. Untuk menjamin keamanan, perlu adanya kemampuan dalam bidang ini yang dapat diperoleh melalui penelitian dan pemahaman. Beberapa topik (issues) yang harus dikuasai antara lain akan didaftar di bawah ini.

14. Teknologi Kriptografi

Teknologi kriptografi menjelaskan bagaimana mengamankan data dengan menggunakan enkripsi. Berbagai sistem sudah dikembangkan seperti sistem private key dan public key. Penguasaan algoritma-algoritma populer digunakan untuk mengamankan data juga sangat penting. Contoh algoritma ini antara lain DES, IDEA, RC5, RSA dan ECC (Ellliptic Curve Cryptography). Penelitian dalam bidang ini di perguruan tinggi merupakan suatu hal yang penting.

14. Standarisasi

Banyaknya teknologi yang tersedia akan membingungkan bagi pelaku e-Commerce apabila tidak adanya standarisasi yang diadopsi oleh Indonesia. Di sini badan standarisasi memiliki peran yang penting. Pemilihan standar diharapkan dapat menimbulkan lingkungan yang kondusif untuk e-Commerce.

15. Konsultan keamanan

Konsultan, organisasi, dan institusi yang bergerak di bidang keamanan dapat membantu meningkatkan dan menjaga keamanan. Contoh organisasi yang bergerak di bidang ini adalah IDCERT.

16. Electronic Payment

Pembayaran dengan menggunakan media elektronik merupakan sebuah masalah yang belum tuntas. Ada berbagai solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah electronic payment, antara lain: Standards: SET, Mondex Electronic money: e-cash digicash, CyberCash, iKP Virtual wallet, EMV electronic purse Credits and debits on the Internet, First Virtual. Internet banking beserta group yang terlibat di dalamnya, seperti kelompok Open Financial Exchange (OFX) yang dimotori oleh CheckFree Corporation Intuit, dan Microsoft beserta institusi finansial lainnya. Stocks and trading Smartcards: introduction, CLIP, ISO 7816 (beserta seluruh bagian/part-nya) JavaCard, Open Card Framework Regulatory issues Internet economics, digital money Internet payment protocol, ePurse protocol Micropayments, yaitu pembayaran dalam jumlah yang sangat kecil (misalnya untukmembaca web site dicha ge 0.25c/halaman): Millicen rt Electronic check: FSTC Electronic Check Project4 Limitatitions Of Traditonal Payment Instrument. Security requirement (Authentications, Privacy, Integrity, Non-repudiation, Safety). Single-Key (Symentric) Encryption. Public/Private Key System.Electronic Credit Card (payment using unencypted, encrypted payments, high levelsecurity and privacy). Electronic CASH. Electronic Pyment Card (smart card). Three Party Payment System.17. One Time Pasword. Penggunaan password yang hanya dapat dipakai sebanyak satu kali. Biasanya password angka digital yang merandom angka setiap kali transaksi.

Beberapa permasalahan hukum yang muncul dalam bidang hukum dalam aktivitas e-commerce,antara lain:
1. otentikasi subyek hukum yang membuat transaksi melalui internet;
2. saat perjanjian berlaku dan memiliki kekuatan mengikat secara
hukum ;
3. obyek transaksi yang diperjualbelikan;
4. mekanisme peralihan hak;
5. hubungan hukum dan pertanggungjawaban para pihak yang terlibat
dalam transaksi baik penjual, pembeli, maupun para pendukung seperti perbankan,internet service provider (ISP), danlain-lain;
6. legalitas dokumen catatan elektronik serta tanda tanan digital sebagai alat bukti .
7. mekanisme penyelesaian sengketa;
8. pilihan hukum dan forum peradilan yang berwenang dalam penyelesaian sengketa.

Sebagai fenomena yang relatif baru, bertransaksi bisnis melalui internet memang menawarkan kemudahan . Namun memanfaatkan internet sebagai fondasi aktivitas bisnis memerlukan tindakan terencana agar berbagai implikasi yang menyertainya dapat dikenali dan diatasi.


Referensi

(http://www.openldap.org/)
(http://www.verisign.com/)
(http://www.ietf.org/)
http://www.transaction.net/
http://www.softnet24.com/
http://www.solusihukum.com/artikel.php?id=31
http://www.cert.or.id/~budi/presentations/e-commerce-indonesia2.ppt
http://www.php.net